Sejarah YPK

SEJARAH SINGKAT YAYASAN PENDIDIKAN KRISTEN GMIBM

Pelayanan pendidikan di Gereja Masehi Injili di Bolaang Mongondow (GMIBM) dimulai sejak tahun 1906. Pada masa itu belum ada sekolah apapun di Bolaang Mongondow. Pemerintah, dalam hal ini raja meminta agar gereja melalui Badan Zending Belanda (NZG) mengusahakan tenaga-tenaga guru dan pembiayaannya, sedangkan pemerintah menyiapkan tanah dan gedung (walaupun masih darurat). agar masyarakat mendapatkan pendidikan.  Tenaga zending pada waktu itu,  Ds W. Dunnebier merealisasikan kesepakatan itu. Ia menginisiasi pengadaan tenaga-tenaga guru dengan  menggunakan media ( koran )  “Cahaya Siang”: memuat berita tentang adanya kebutuhan tenaga guru untuk mengajar di sekolah-sekolah yang akan didirikan di Bolaang Mongondow. Berita itu mendapat respon positif. Kebutuhan tenaga gurupun tersedia, sehingga pada tahun itu juga berdirilah 14 sekolah, yaitu :

  1. Tanggal 14 Juli di desa Nanasi
  2. Tanggal 14 Juli di desa Nonapan
  3. Tanggal 17 Juli di desa Mariri
  4. Tanggal 31 Juli di desa Kotobangon
  5. Tanggal 01 Agustus di desa Moyag
  6. Tanggal 02 Agustus di desa Pontodon
  7. Tanggal 03 Agustus di desa Pasi
  8. Tanggal 04 Agustus di desa Poopo
  9. Tanggal 06 Agustus di desa Otam
  10. Tanggal 09 Agustus di desa Motoboi besar
  11. Tanggal 10 Agustus di desa Pobundayan
  12. Tanggal 20 Agustus di desa Kopandakan
  13. Tanggal 01 September di desa Poyowa Kecil
  14. Tanggal 04 September di desa Mongkonai

Pada  saat pembukaan sekolah telah hadir tenaga-tenaga guru yang mendaftar dan besoknya kegiatan belajar mengajar dimulai. Tenaga-tenaga guru yang ditempatkan itu adalah :

  1. J. Rondonuwu dan S. Sondak di desa Nanasi
  2. H. Werung dan A. Rembet di  desa Nonapan
  3. E. Tampemawa dan K. Palapa di desa Mariri
  4. J. Pandegirot dan A.M. Tumbelaka di desa Kotobangon
  5. L. Mandagi dan P. Assa di desa Moyag
  6. J. Ngongoloi, M. Tombokan dan W.Tanda di desa Pontodon
  7. Th. Kawuwung dan A. Wuisan di desa Pasi
  8. S. Saroinsong dan J. Mandagi di desa Poopo
  9. J. Kodong dan S. Supit di desa Otam
  10. A.Kuhu, S.Mamesah dan K. Angkou di desa Motoboi besar
  11. A. Sumanti dan F.A.Nayoan di desa Pobundayan
  12. H. Lumanau dan P.Kamasi di desa Kopandakan
  13. D.Matindas dan A.Supit di desa Poyowa Kecil
  14. Th. Masinambow di desa Mongkonai

Sekolah yang diselenggarakan NZG ini adalah untuk tingkat dasar,  dengan lama pendidikan tiga (3) tahun. Niat untuk memajukan masyarakat melalui pendidikan terus diupayakan, sehingga beberapa tahun kemudian dibuka lagi beberapa sekolah, yaitu :

Tahun tahun 1911 didirikan Sekolah berbahasa Belanda : HIS (Hollands Inlandche School) dengan peserta didik berasal dari : Anak-anak raja dan keluarga, anak-anak bangsawan Bolaang Mongondow, anak-anak pegawai kerajaan dan anak-anak para guru. Pendidikannya berlangsung 7 tahun.

Selanjutnya,

  1. Tanggal 01 Mei 1913 di desa Doloduo
  2. Tanggal 04 Juni 1913 di desa Nuangan
  3. Tanggal 01 Juli 1913 di desa Bolaang
  4. September 1915 di desa Kotabunan
  5. Tanggal 05 Oktober 1916 di desa Pusian
  6. Tanggal 02 Januari 1917 di Onderneming Kelapa Poigar
  7. Tanggal 14 juni 1917 di desa Togid

Sekolah-sekolah yang didirikan NZG, sangat  memberi perhatian pada mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen. Banyak dari tokoh-tokoh masyarakat/pimpinan daerah di Bolaang Mongondow yang beragama Islam pernah mengenyam pendidikan di sekolah zending,  mengerti banyak tentang ajaran kristen. Hal ini memberi pengaruh positif, terutama dalam pergaulan sehari-hari dan dalam membangun kerukunan hidup ditengah-tengah masyarakat.

Pada saat kemerdekaan,  sekolah-sekolah zending diambil alih oleh pemerintah. Pihak gereja bermohon kepada pemerintah agar sekolah-sekolah zending tersebut  tetap dalam asuhan gereja,  namun oleh pemerintah memberi kesempatan kepada gereja untuk mendirikan sekolah sekaligus menjamin bahwa pemerintah akan membantu tenaga pengajar. Dengan demikian mulailah awal baru bagi GMIBM mengusahakan/medirikan sekolah-sekolah kristen.

Menjawab tugas panggilan gereja ditengah masyarakat dan demi pengelolaan  sekolah-sekolah secara profesional, maka tahun 1953 Pengurus Sinode GMIBM membentuk Panitia BADAN PERSEKOLAHAN KRISTEN GMIBM, dengan ketuanya : Bapak B. Lobud dan pada tanggal 30 Maret 1954 ditetapkan menjadi Badan Persekolahan Kristen. Melewati pergumulan dan perjuangan yang tak kenal lelah, mulailah dibuka sekolah-sekolah dalam kordinasi Badan Persekolahan Kristen GMIBM,  yaitu :

Tahun 1955 :

  1. Sekolah Rakyat Kristen di desa Kobo besar (karena pemekaran desa, maka lokasi sekolah tersebut sekarang ini terletak di kelurahan Tumobui,  menjadi SDK l Tumobui)
  2. Sekolah Rakyat Kristen Kotamobagu (sekarang SDK II Kotamobagu )
  3. SMP Kristen Kotamobagu

Tahun 1956

  1. Sekolah Rakyat Kristen di Bangunan Wuwuk (sekarang SDK lll Bangunan Wuwuk)
  2. Sekolah Rakyat Kristen di Ambang ( Sekarang SDK IV Ambang )
  3. Sekolah Rakyat Kristen di Inobonto  ( Sekarang SDK V Inobonto I)
  4. Sekolah Rakyat Kristen di Siniyung  ( sekarang SDK VI Siniyung )
  5. Sekolah Rakyat Kristen di Dulangon ( sekarang SDK VII Dulangon
  6. Sekolah Rakyat Kristen di Modomang ( sekarang SDK VIII Modomang )
  7. Sekolah Rakyat Kristen di Bombanon ( sekarang SDK IX )

Tahun 1964

Membuka TK Kristen Kotamobagu

Tahun 1966

Membuka Sekolah Menengah Pertama Kristen Kelas jauh di Poopo, Modayag dan Nanasi

Tahun 1967

Membuka SDK XI Tandu

Tahun 1968

  1. Membuka Sekolah Rakyat Kristen  di Kotamobagu, pemekaran dari  SRK ll  ( sekarang SDK X Kotamobagu )
  2. Membuka SMP Kristen di Dumoga

Tahun 1978 

Membuka Sekolah Menengah Ekonomi Pertama (SMEP) di Pusian, Poopo dan Modayag, namun hanya berlangsung selama 4 tahun

Tahun 1980

Membuka Sekolah SMA KRISTEN KOTAMOBAGU

Tahun 1982 Tata Gereja mengganti nama Badan Persekolahan Kristen menjadi BADAN PENDIDIKAN KRISTEN (BPK) GMIBM.

Tahun 1988

Membuka sekolah SEKOLAH MENENGAH ATAS KRISTEN (SMAK) di Dumoga

Tahun 1989

Membuka Sekolah PGAK/P Kotamobagu kelas jauh PGAK/P Tomohon

Tahun 2007-2008

Membuka  SEKOLAH Menengah Teologi Kristen di Kotobangon ( 2007) dan di Kosio (2008)

Tahun 2010

Membuka SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KRISTEN (SMKK) KOTAMOBAGU

Tahun 2018

Membuka SMP Kristen Bolaang ( 25 Mei 2018)

BADAN HUKUM

Untuk  mengelolah sekolah-sekolah milik GMIBM  secara profesional, Badan Pekerja Sinode  mendidrikan Yayasan Pendidikan Kristen yang disahkan oleh pemerintah, dalam hal ini:  Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan AKTA No 24 Tanggal 28 Maret 1995.